Tuesday, July 2, 2013

Malpraktek Kesalahan Bekam


MALPRAKTEK BEKAM: Jika Bukan Ahlinya Yang Mengurus, Tunggulah Kehancuran..!


إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ

قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ

فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; ‘bagaimana maksud amanat disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (BUKHARI – 6015)

Gambar/Foto Kesalahan-Kesalahan dalam melakukan BEKAM HIJAMAH atau MALPRAKTEK BEKAM


 Tujuh belas titik hanya di bagian punggung sekitar scapula. Kalaulah dilanjutkan hingga ke bawah, kira-kira berapa titik lagi banyaknya? Kalau jasa bekamnya didasarkan pada jumlah titik, lumayan juga.

 
Memang benar posisi akhda’ain di leher samping kanan kiri? Medan bekam sempit, kopnya besar. Mantab.
 Gambar MalPraktik Titik Terapi Bekam Hijamah


Ini namanya “mengikuti Sunnah Rasulullah”, karena pada zaman beliau, bekam menggunakan tanduk sapi. Sebagai tambahan informasi, pembekaman ini dilakukan ramai-ramai di tempat terbuka. Jangan tanyakan masalah sterilisasi, kebersihan, kepatutan apalagi yang bersifat medis. Berarti yang melakukan proses sterilisasi dan menggunakan alat-alat modern dan pisau bedah steril tidak mengikuti  Sunnah Rasulullah?! Begitukah maksud Anda?



Satu dua tiga empat lima di kepala, satu dua di leher, satu dua tiga di pundak, jumlahnya 10 titik sekaligus. Semoga pasien ini tidak pingsan. Aaaaamiiiiiiin. Semoga dia tidak klenger. Aaaaaamiiiiiin. Semoga dia kuat. Aaaaaamiiiiin. Semoga tidak muncul bulla extracell. Aaaaamiiiiiin. Semoga….. amin.


Mal praktek hijamahdengan menggunakan kop dari bambu.


Munculnya gelembung, yang bahasa medinya disebut bulla (kemungkinan besar berupa extracell) seperti ini jelas menunjukkan malpraktik bekam. Celakanya lagi, banyak yang tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah muncul bulla tersebut. Lebih celakanya lagi, titik bekam tepat di lingkar lutut dan bahkan ada tiga titik. Seorang akhawat di Klender Jakarta Timur harus masuk rumah sakit karena lumpuh total setelah dibekam di lutut belakang. Apa komentar Anda?


Pemotretan dilakukan satu bulan setelah bekam. Lalu mengapa masih tampak bekas pengekopan di kulit? Bahkan kalau dicermati, di sekitarnya ada warna kulit yang masih tampak membiru. Ayo tebak, mengapa hal itu bisa terjadi?


 Gambar MalPraktik Titik Terapi Bekam Hijamah

Biasanya pembekam merasa tak puas jika darah yang keluar hanya sedikit. Karena itulah, mungkin di antara mereka berpikir, lebih baik insisinya dipanjangkan seperti tampak di atas, agar maksud tersebut tercapai. Untuk ukuran insisi bekam, bekas insisi ini terlalu tampak jelas, apalagi pemotretan dilakukan kira-kira sepuluh hari setelah bekam. Jika proses desinfeksi dan sterilisasi benar-benar standar, inysa Allah bekam tidak akan menimbulkan efek pembekasan seperti di atas. Anda tahu apa alat insisi yang dilakukan? SILET. Oooo…. Pantesan.


 Insisi bekam pendek-pendek untuk setiap titiknya. Itu sudah benar. Jumlahnya juga tak terlalu banyak. Itu sudah benar. Lalu dimana tak benarnya? Insya Allah bekas insisi seperti ini tak akan hilang selama hayat dikandung badan. Kalaulah bekam dilakukan sebulan sekali, maka masih adakah bagian kulit punggung yang masih utuh? Yaaaa anggap saja motif kain batik. Oya, yang pernah dibekam dan memiliki efek seperti ini bisa lapor ke Saya, atau kalau perlu dapat dibuat perhimpunan, asosiasi, wadah atau apalah sebutannya. Ada yang punya usul, namanya: Asosiasi Scar Permanen Akibat Bekam, disingkat ASPAB.


 Dengan melihat bekas insisi di kulit, apalagi pengambilan gambar dilakukan seminggu setelah bekam, sepertinya metode insisi dilakukan dengan cara menempelkan pisau bedah di kulit, baru kemudian ditarik. Jadi bagaimana cara melakukan insisi? Mangkanya belajar. BEEE LAAA JAAAAAR.


 Gambar MalPraktik Titik Terapi Bekam Hijamah

 Bekam di tempat terbuka, disaksikan banyak orang, ada mobil yang bersliweran, debu beterbangan, siapa takut? Alat dipakai rame2 tanpa proses sterilisasi? Ada yang mau dibekam dengan cara yang sama?


 Sayatan yang dalam.



Satu pembekam dua pasien sekaligus atau bahkan lebih. Itu sich bukan pembekam, tapi tukang jagal. Bagaimana bisa pembekam dalam menjaga factor sterilisasi? Bagaimana jika salah satu pasien menderita virus ganas?



Tak sedikit kulit pasien yang melepuh membentuk bulla (gelembung kantong) yang berisi cairan setelah dibekam, seperti setelah terkena api. Itu terjadi karena titik bekam langsung banyak secara sekaligus, sehingga waktu yang diperlukan untuk menuntaskan titik pertama hingga bersambung ke titik yang ketujuh, membutuhkan waktu yang cukup lama.


Insisi yang dalam ditambah sterilisasi yang buruk dan proses pembersihan darah yang buruk pula serta alat pembersih darah yang tidak steril semacam tissue, akan meninggalkan bekas yang nyata.

Ini namanya kreatif, membekam menggunakan bamboo yang dipotong. Lalu bagaimana cara mensterilnya? Jangan Tanya masalah sterilisasilaaah.

sumber bekamsterilJakarta.com
By: Terapi Bekam dan Herbal Madiun

0 comments:

Post a Comment